Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 17:04:43【Resep Pembaca】368 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(3268)
Sebelumnya: Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
Selanjutnya: BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
Artikel Terkait
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania
- Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Kolaborasi kuliner Indonesia
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
Resep Populer
Rekomendasi

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia

Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris

Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan